"Pak Presiden, Apakah Bapak Tega Lihat Kami Mati?"
Apakah Bapak (Presiden) ingin membuat warga Kalbar mati dalam keadaan hispa?" Demikian petikan asli surat yang ditulis Sashi Oediputri (11) yang ditujukan untuk Presiden Joko Widodo.
Surat yang dilayangkan pelajar kelas VI Madrasah Ibtidayah Negeri Teladan di Kabupaten Sanggau Kalimantan barat ini bak menjadi asa menerobos pekatnya asap di Kalimantan hingga ke istana.
Meski Sashi menulis HISPA, bukan seperti seharusnya ISPA untuk akronim dari Infeksi Saluran Pernafasan Atas. Surat tulisan tangan Sashi tetap membawa pesan haru dari Kalimantan Barat.
"Kabut asap telah merenggut kebahagian kami," kata Sashi, Selasa 29 September 2015.
Sudah beberapa waktu ini, Kalimantan diselimuti kabut asap pekat. Seluruh aktivitas masyarakat menjadi terganggu. Termasuk aktivitas sekolah juga banyak yang diliburkan.
Sebab itu, Sashi bersama rekannya berinisiatif untuk membuat surat yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo. Dalam pesannya, Sashi hendak memberitahukan betapa menderitanya mereka.
“Apakah Bapak tega menelantarkan warga Kalbar?"
"Saya mengundang Bapak untuk melihat sendiri keadaan di Kalbar ini!!"
Bencana kabut asap sudah menjadi bencana musiman bagi warga di Sumatera dan Kalimantan. Tiap tahun, warga menderita akibat dampak dari kebaikaran hutan dan lahan.
0 Response to ""Pak Presiden, Apakah Bapak Tega Lihat Kami Mati?""
Posting Komentar