Stella Maliangkay pernah duduk sebangku dengan Sara saat mereka masih di kelas X SMA 36 Jakarta. Keduanya sering berbagi kisah, mulai dari urusan pelajaran hingga kekasih. Menginjak ke tingkat berikutnya, Stella mengaku hubungannya dengan Sara sempat renggang. Namun mereka tetap saling mengecek kabar satu sama lain.
Stella pun teringat masa-masa pertemanan dengan Sara beberapa tahun lalu. Dia menganggap sahabatnya itu sebagai sosok yang baik, humoris dan ceria. Momen yang paling berkesan adalah saat Stella ulang tahun, Sara datang ke rumahnya pagi-pagi untuk membangunkan dan membawa makanan kesukaannya, kue tart.
"Semua orang senang sama Sara, betah lama bergaul dengan dia, karena asyik," ceritanya.
Bagaimana soal sosok Hafitd? Menurut Stella, Hafitd pernah satu kelas dengan Sara di kelas XI. Sama dengan Sara, Hafitd pun dikenal sebagai sosok yang ngocol dan gampang bergaul dengan orang lain. Mereka kadang sering berkumpul dan bercanda di sekolah.
Karena kenal dengan ketiga sosok tersebut, Stella kaget ketika mendengar Sara dibunuh oleh Sifa dan Hafitd. Dia tak menyangka kedua temannya semasa SMA bisa melakukan tindakan keji pada sahabatnya.
"Saya sempat marah-marah sendirian, si Hafitd kaya nggak punya hati. Sara ngambil apa ampe dibunuh begitu? Saya sempat merasa ini mustahil banget. Ini mimpi nggak sih? drama nggak sih? Sara orang baik," kecamnya.
Sifa Tersenyum, Ini Foto Jelas Sejoli Pembunuh Sara di Kantor Polisi
Sore ini beredar foto jelas kedua tersangka pembunuh Ade Sara Angelina Suroto (19), Ahmad Imam Al-Hafitd alias Hafitd (19) dan Assyifa Ramadhani alias Sifa (19). Keduanya sedang berada di kantor polisi.
Foto ini beredar di kalangan wartawan yang meliput di Polres Kota Bekasi. Pakaian yang dikenakan sama dengan saat digelar jumpa pers siang tadi, Jumat (7/3/2014).
Sifa yang berkacamata memakai baju putih garis biru lengan panjang. Dia juga melingkarkan pasmina di bahunya. Senyum kecil tampak di bibirnya ketika dijepret kamera.
Sedangkan Hafitd tampak kusut dengan pakaian kemeja biru dan jaket biru. Dia juga memakai kacamata. Keduanya duduk di kursi pemeriksaan polisi.
Lihat Juga : COWO CANTIK yang DIKIRA CEWE ini Jadi PUJAAN di Korea Selatan....Pada Ketipu Dah
Saat polisi menghadirkan kedua sejoli ini ke hadapan wartawan, mereka menutupi kepala mereka. Hafitd menutupi kepala dengan jaket birunya dan Sifa menutupi kepala dengan pasmina. Keduanya diam saat dicecar wartawan.
Keduanya resmi ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Sara. Mereka dijerat dengan pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati. Untuk sementara motif pembunuhan ini berlandaskan sakit hati dan asmara.
0 Response to "Cerita Tentang Sara, Hafitd dan Sifa Semasa SMA"
Posting Komentar