Guru Ngaji: Saya Raba-raba Sampai Akhirnya Terjadi Gituan

Perbuatan bejat guru ngaji yang mencabuli muridnya sendiri berawal ketika ZM (43) meminta FR (14) untuk memijat badannya. Lantas pelaku pun berganti memijat tubuh korban yang masih ABG ini setelah badannya terasa enak.

"Lalu dari belakang saya peluk dan saya raba-raba sampai akhirnya terjadi gituan (persetubuhan, Red)," ujar ZM kepada wartawan di Markas Polrestabes Bandung, Jalan Jawa, Selasa (6/10/2015).
ZM mengaku memang sudah berulang kali melakukan hal serupa terhadap muridnya tersebut. Namun ia lupa awal mula melakukan perbuatannya tersebut. Ia hanya mengingat jika sudah mencabuli FR sejak pertengahan 2014.

"Saya lupa awalnya gimana saya berbuat begitu. Yang saya ingat cuman yang kemarin saja mungkin karena harus apes," ujar pria yang sudah tiga tahun menjadi guru ngaji di Jalan Pajajaran tersebut.

Polisi pamerkan seorang pelaku pencabulan terhadap anak di bawah umur di Markas Polrestabes Bandung, Jalan Jawa, Selasa (6/10/2015) pagi. Pelaku belakangan diketahui berinisial ZM (43) yang tinggal di Kelurahan Pajajaran, Kecamatan Cicendo.

Informasi yang dihimpun Tribun ZM melakukan tindakan asusila terhadap tetangganya sendiri. Aksi tidak senonoh itu terjadi di Jalan Pajajaran, Kelurahan Pajajaran, Kecamatan Cicendo, pada Kamis 1 Oktober 2015 sekitar pukul 18.00. Adapun aksi ZM dipergoki anak tirinya sendiri. ZM kedapatan tengah berbuat cabul terhadap seorang muridnya tersebut.

Kala itu ZM tengah bersama mawar di rumahnya. Konon ZM sempat menjadi sasaran amuk warga akibat perbuatannya tersebut. Sedangkan ZM kini menjadi tersangka dalam kasus tersebut. Ia sudah ditahan polisi sejak perbuatannya terbongkar.

Menurut Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Angesta Romano Yoyol, ZM dikenal sebagai guru ngaji. Adapun korban merupakan muridnya sendiri."Berdasarkan pengakuan, tersangka sudah melakukan perbuatannya terhadap korban sebanyak empat kali," ujar Yoyol seraya menyebut tersangka mencabuli dan menyetubuhi korbannya.



(sumber)