Indonesia Dijajah Belanda Selama 350 Tahun Itu Hoax! Ini Buktinya

Masih ingatkan dengan pelajaran sejarah semasa sekolah dahulu? Dalam pelajaran sejarah, Bung Karno selalu berucap, “INDONESIA DIJAJAH SELAMA 350 TAHUN”, dan kata kata Bung Karno itulah yang selama ini membakar spirit dan jiwa patriotisme para pejuang kemerdekaan.

Tapi apakah Indonesia benar benar dijajah selama 350 tahun? Yuk mari kita belajar sejarah sekali lagi. Jika kita menghitung 350 tahun itu sejak 1945, maka seharusnya Indonesia dijajah pada tahun 1595. Pertanyaannya, apa yang terjadi di Indonesia kala itu?

Pada tahun 1595 adalah tahun dimana Cornelis de Houtman mendaratkan kapalnya di Banten. Dan kapal ini adalah kapal dengan bendera belanda yang pertama tercatat merapat di Indonesia. Dan satu yang perlu dicatat, Cornelis de Houtman tidak membawa tentara satupun. Padahal kalau namanya menjajah pasti akan identik dengan tentara untuk menginvasi Indonesia. Cornelis de Houtman datang untuk berdagang kala itu.

Dan saat itu naman Nusantara ini bukanlah Indonesia, dan bahkan tidak ada seorangpun yang mengerti apa itu Indonesia sebenarnya, pada masa itu tentunya. Nama Indonesia baru muncul 255 tahun setelah datangnya Cornelis de Houtman di Indonesia, dan baru mulai populer 30 tahun kemudian. Ini berarti nama Indonesia mulai resmi digunakan pada 1880.

Pada tahun 1610, VoC (Verenigde Oost Indische Compagnie) mulai menjajah dengan memainkan praktek monopoli di sejumlah pihak dan mulai membangun benteng yang dipimpin Gubernur Hindia Belanda. Tapi apakah disini berarti Belanda benar benar menjajah Indonesia pada 1610?

Sebenarnya pernyataan ini sedikit keliru juga, pertama VoC ini hanyalah kongsi dagang, atau penduduk lokal sering menyebut dengan kumpeni. Dan yang kedua, VoC ini bukanlah Negeri Belanda secara resmi, kenapa? Lihat poin pertama yang baru saja disebutkan.

Barulah pada tahun 1796, saat VoC bangkrut karena korupsi, Belanda yang diwakilkan oleh Pieter Gerardus van Overstraten menyatakan kalau Indonesia menjadi koloni Negeri Belanda.

Tapi, itu juga bukan berarti Belanda “resmi” menjajah Indonesia. Koloni Indonesia yang dimaksudkan ini sama sekali tidak permanen, dengan kata lain ada beberapa wilayah yang tidak dikuasai oleh Belanda, dan ada beberapa wilayah juga yang tukar guling dengan negara lainnya. Seperti Bengkulu yang dulunya dikuasai Inggris, dan Malaka yang dikuasai belanda. Dan akhirnya mereka berdua ini saling tukar guling.

Lalu siapa yang tidak bisa dikuasai belanda hingga Indonesia merdeka? Wilayah ini adalah Kerajaan Mataram yang akhirnya pecah menjadi Keraton Surakarta dan Keraton Yogyakarta, yang sama sekali tidak tunduk kepada pemerintahan Hindia Belanda saat itu, hingga akhirnya Indonesia merdeka pada tahun 1945, kedua kerajaan ini tidak pernah ditaklukkan oleh Belanda.

Jadi Sebenarnya Kapan Belanda Menjajah Indonesia?

Dengan disahkannya UUD 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945, atau sehari setelah proklamasi, maka pada tanggal inilah Indonesia benar benar menjadi sebuah negara dengan kekuatan politik dan hukum. Dan kalaupun mau lebih teliti lagi, Belanda hanya menjajah sejak tanggal 18 Agustus 1945 sampai 27 Desember 1949, tanggal dimana Belanda menyerahkan kedaulatan kepada Indonesia secara resmi. Walaupun papua barat masih dijajah hingga 1962.

Tidak semua wilayah Indonesia dijajah Belanda sampai lebih dari 300 tahun, dan pada kenyataannya Belanda butuh ratusan tahun untuk menaklukkan Kerajaan Batak, Kasultanan Aceh dan beberapa kerajaan yang tersebar di Bali.

Yang perlu diluruskan disini sebenarnya bukanlah berapa tahun Belanda menjajah Indonesia karena itu tidaklah penting, tapi kejahatan kemanusiaan, pemerasan rakyat melalui pajak yang terlampau tinggi, perbudakan rakyat, penindasan, diskriminasi antara Meneer Belanda dan pribumi, SARA, kebebasan berpendapat yang dikekang, pelanggaran HAM adalah sebuah fakta dan kenyataan yang terjadi selama ratusan tahun. Praktek monopoli yang dilakukan bangsa Belanda kala itu benar benar membuat rakyat menderita hingga ratusan tahun.

Dan hari ini melalui Bung Karno dan Bung Hatta, kita menatap masa depan Indonesia yang lebih cerah. Bukan berapa ratus tahun kita dijajah, tapi kita harus dapat membuka gerbang kemerdekaan menjadi semakin lebar!

(sumber)