Istri Rasulullah Bercadar, Tapi Istri Sahabat Tidak Menjadikannya Kewajiban





Mengenakan cadar – penutup wajah yang terlihat hanya kedua mata— bagi muslimah terkesan kontroversial. Ada yang menyebutkan sebagai kewajiban ada pula tidak. Lalu, wajibkan muslimah mengenakan cadar? Inilah pertanyaan seorang jamaah Salat Magrib Masjid Al Jihad dalam forum tanya jawab kajian Islam yang dipimpin Ustad Riza Rahman Lc. Menurut ulama yang juga ketua pengurus Masjid Al Jihad Banjarmasin Riza Rahman, inilah yang menjadi perdebatan sebagian kalangan ulama.

“Semua istri Rasulullah mengenakan cadar dan menjadi kewajiban tetapi tidak di kalangan istri para sahabat. Seandainya bercadar itu sebagai suatu kewajiban tentulah yang lebih dahulu mengenakannya selain istri Rasulullah adalah istri para sahabat”, ujar Ustad Riza. Dan, seandainya, Rasulullah menyebutkan cadar itu wajib bagi muslimah tentu pula itu akan disampaikan kepada istri-istri para sahabat atau paling tidak menegur ketika mereka tidak mengenakan cadar. Berbeda dengan berhijab menutup rambut hingga dada adalah wajib.

Walau demikian, menurutnya, tidak dilarang muslimah mengenakan cadar, asalkan tidak ketika melaksanakan salat. “Sebab Rasulullah mengatakan ketika salat yang dahi dan hitung haruslah langsung mencium ketika kita sujud,” ujarnya.


(sumber)

0 Response to "Istri Rasulullah Bercadar, Tapi Istri Sahabat Tidak Menjadikannya Kewajiban"

Posting Komentar