Misteri pembunuhan 3 wanita muda yang bikin geger Batam



Tiga kasus pembunuhan di Batam hingga kini masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Polda Kepulauan Riau. Dalam rentang waktu 4 bulan, 3 wanita muda yang berusia 15 hingga 18 tahun menjadi korban pembunuhan, dan hingga kini pelakunya masih berkeliaran.

Ketiganya tewas dengan ciri-ciri hampir sama. Digorok di leher dan tidak ada barang yang diambil pelaku. Meski demikian Polisi enggan menyebut bahwa kasus ini adalah pembunuhan berantai.


"Iya memang ada tiga kasus itu (pembunuhan) tetapi bukan berantai, dan kami akan fokus untuk mengusut ini sesuai dengan instruksi dari Pak Kapolda," ujar Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono dalam sambungan telepon kepada merdeka.com, Rabu (30/9).

Kasus pembunuhan pertama menimpa Dwiwana Juli Anggi (18). Anggi ditemukan sudah tewas di dalam kompleks perumahan Otorita Batam, Bukit Dangas, Sekupang, Rabu (24/6) sekitar pukul 09.00 WIB.

Di lokasi juga ditemukan sepeda motor korban Honda Scoopy BP 3416 FJ dengan posisi terjatuh tak jauh dari mayat. Selain menemukan satu unit helm LTD, satu unit smartphone Samsung, sepasang sandal, dan sepeda motor dengan kondisi lecet samping, polisi juga menemukan banyak darah di lokasi kejadian.

Ceceran darah tersebut mengarah dari tepi jalan sampai ke semak-semak. Darah yang paling banyak terlihat ada di bawah pohon, diduga korban dibunuh di bawah pohon kemudian diseret ke semak-semak. Anggi merupakan SPG Pampers Merries di JC Supermarket.


 Pembunuhan kedua terjadi pada 8 Agustus lalu. Korbannya adalah pengantin baru, Try Chintya Prasetya (17). Try ditemukan menjadi mayat di parit yang lokasinya tidak jauh dari Hotel Vista Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Polisi masih menyelidiki secara mendalam siapa pelaku pembunuhan.

Saat ditemukan, mayat Try masih mengenakan baju tidur model daster tanpa bra. Polisi sudah meminta keterangan suami, keluarga dan orang-orang terdekat namun kasus ini juga masih buntu.

Pembunuhan ke tiga menimpa Siswi SMA Negeri 1 Batam, Dian Milenia Trista Afiefa. Dian dibunuh dan saat ditemukan dalam kondisi setengah bugil.

Mayat Dian Milenia ditemukan dalam kondisi tewas di hutan Sei Ladi Baloi, Batam, Kepri, Minggu pagi (27/9). Penemuan itu tak jauh dari sisi dam Sei Ladi. Saat ditemukan posisi Nia dalam kondisi telentang dan setengah bugil.

Meski demikian, AKBP Hartono membantah ada unsur pemerkosaan atau pelecehan seksual kepada para korban. "Sampai saat ini tidak ada itu (pemerkosaan atau pelecehan seksual). Masih kita selidiki," terangnya.

 Kapolda Kepri Brigadir Jenderal Polisi Arman Depari, mengungkapkan 3 kasus pembunuhan itu memiliki kesamaan berdasarkan tanda luka sayatan pada leher dan ketiga korban merupakan wanita muda, namun tidak ada barang berharga yang hilang.

Kasus pembunuhan pertama menimpa siswi SMA Negeri I Batam Dian Milenia Afieta (15) ditemukan tewas di Kawasan Hutan Dam Seiladi, Minggu (27/9) pagi. Dian diduga menjadi korban pembunuhan karena ditemukan sejumlah luka tusukan senjata tajam pada tubuh korban.

"Ini bukan pembunuhan biasa dilihat korbannya merupakan wanita muda dan tanda luka pada leher korban," ujar Arman, kemarin.

"Kasusnya diambil alih Polda Kepri dipimpin langsung Direktur Reserse Kriminal Umum," kata Kapolda menambahkan.

Arman mengatakan penyidik kepolisian masih bekerja keras mengumpulkan alat bukti di lapangan dan memeriksa sejumlah saksi termasuk penyelidikan investigasi secara ilmiah guna mengungkap kasus pembunuhan sadis itu. Arman mengakui proses penyelidikan kasus pembunuhan itu sudah mengalami kemajuan namun belum dapat disampaikan karena masuk materi penyidikan.

 "Setiap hari saya meminta progres penyelidikan dan dua atau tiga hari sekali asistensi perkembangannya," ujar mantan Direktur IV Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri itu.


(sumber)

0 Response to "Misteri pembunuhan 3 wanita muda yang bikin geger Batam"

Posting Komentar