Video Game Paling Kontroversial yang Pernah Dibuat Perusahaan Jepang


Membicarakan Jepang memang seperti tidak akan ada habisnya. Selalu ada hal aneh yang bisa kita kulik dari negara satu ini. Inovasi dan kelakuan aneh orang-orang Jepang mungkin sering dibahas, tapi kalau video game nylenehnya mungkin tidak banyak orang yang tahu. Nah, kali ini kita akan membahas deretan game super absurd yang pernah dibikin perusahaan Jepang.
Game keren yang ada di pasaran biasanya dikemas dengan cantik. Entah gambar yang bagus, ide menarik, jalan cerita yang kompleks dengan klimaks yang oke dan lain sebagainya. Hal-hal seperti itu tidak akan kamu lihat di deretan game ini. Alih-alih menawarkan sesuatu, kamu justru akan disuguhi hal-hal yang tidak masuk akal dan kadang bertabrakan dengan nurani. Berikut alasannya.

1. Sweet Pool – Cerita Tentang Pria yang Menstruasi

Salah satu game andalan Jepang adalah yang bertema Visual Novel (VN) atau permainan berbasis cerita yang dikemas dengan plot-plot dan dilengkapi dengan banyak percakapan. VN biasanya menceritakan hal-hal yang romantis ala anime. Game berjudul Sweet Pool juga kurang lebih seperti itu, namun si pengembangnya yang bernama Nitro+CHiRAL membungkusnya dengan cerita yang cukup ‘unik’ sehingga akan membuatmu bertanya-tanya tentang logika si kreatornya.
Selain kontroversial, game ini sangat kuat mengarah kepada kecenderungan menyukai sesama jenis [Image Source]
Selain kontroversial, game ini sangat kuat mengarah kepada kecenderungan menyukai sesama jenis [Image Source]
Sweet Pool bercerita tentang seorang Sakiyama Youji, seorang siswa baru di sekolah Katolik. Semuanya nampak normal dari sini, termasuk ketika ia bertemu dengan 3 teman barunya yang agak aneh. Namun, entah apa yang terjadi, pada sebuah scene kamu akan menyaksikan Youji mengalami PMS dengan darah yang keluar dari belakang badannya. Setelah itu, muncul tiga buah monster. Kalau dari situ saja kamu sudah beranggapan jika game ini ngawur luar biasa, tunggu sampai muncul juga scene dimana kamu harus memutuskan bagaimana si tokoh utama ini mati.

2. Mister Mosquito – Menjadi Nyamuk dan Intip Orang Mandi

Jepang adalah salah satu industri terbesar esek-esek di dunia, maka tidak heran jika hal tersebut juga mempengaruhi para programmer game-nya untuk membuat permainan virtual dengan tema yang bersinggungan. Salah satu yang paling gila dan kontroversial berjudul Mister Mosquito. Dalam game ini kamu akan berperan sebagai nyamuk atau serangga kecil lainnya. Misinya adalah untuk menghisap darah sebuah keluarga bernama Yamato.
Game tukang intip ini lumayan laris di Jepang [Image Source]
Game tukang intip ini lumayan laris di Jepang [Image Source]
Kamu harus mulai berburu para anggota keluarga ini dimana pun mereka berada. Tentunya tidak hanya di tempat normal seperti kamar tidur dan ruang keluarga, kamu juga bisa mampir ke kamar mandi. Game ini seperti mengesankan jika adalah suatu kesalahan kalau mengintip orang mandi, namun tak masalah melakukan hal itu jika kita adalah seekor nyamuk. Ya, game ini mungkin lahir dari imajinasi para pengintip yang tidak pernah kesampaian.

3. Seaman – Game Memelihara Hewan Berwajah Manusia

Membaca sekilas judulnya, game ini terkesan keren. Apalagi si pembuatnya adalah orang-orang Jepang yang sudah terkenal ahli. Namun sayangnya, apa yang kamu baca belum tentu sesuatu yang bakal kamu dapatkan. Game ini lebih mirip Tamagotchi namun dengan versi yang lebih menggelikan.
Bentuk hewan yang tak karuan ini kerap jadi mimpi buruk bagi yang memainkannya [Image Source]
Bentuk hewan yang tak karuan ini kerap jadi mimpi buruk bagi yang memainkannya [ImageSource]
Pertama kali memainkan Seaman, kamu akan mendapatkan pilihan untuk memilih peliharaan. Ada 5 pilihan yang bisa kamu dapatkan, salah satunya adalah seekor katak tapi kepalanya adalah manusia botak dengan ekspresi datar. Sama seperti Tamagotchi, kamu harus merawat peliharaan aneh ini sampai jadi jinak. Kalau tidak, mereka akan mengejek, menghina dan sebagainya. Ya, si Seaman ini ternyata juga bisa bicara. Tidak ada hal menarik lain selain bagaimana kamu membuat si hewan peliharaan aneh ini jadi jinak.
Sisi kontroversi game ini terlihat dari bagaimana si developer menggambarkan karakter peliharaan itu. Secara tersirat, terkesan seperti kita sedang memelihara seorang manusia.

4. Doki Doki Majo Shinpan! – Cerita Arwah Dengan Level Kemesuman Akut

Dilihat dari cover game-nya mungkin kesan kekanak-kanakannya dan girly-nya kuat sekali, padahal aslinya permainan ini tak lebih dari aksi amoral yang dibungkus rapi saja. Doki Doki menceritakan petualangan seorang remaja laki-laki bernama Akuji yang baru masuk ke sebuah sekolah SMA. Nah, ketika baru saja menjadi siswa baru, ia pun mendapatkan teman berupa sesosok arwah bernama Lulu. Kemudian cerita pun berlanjut ke arah yang sudah bisa diduga.
Cover game ini terlihat sangat menipu, bukan? [Image Source]
Cover game ini terlihat sangat menipu, bukan? [Image Source]
Si lulu ini mengatakan jika Akuji harus menangkap para penyihir wanita yang tersebar di sekolah tersebut. Anehnya lagi, cara menangkapnya tidak boleh yang biasa-biasa saja misalnya dengan tali atau semacamnya. Akuji harus menggelitiki si penyihir sampai lemas di mana pun yang diinginkan sampai si korban lemas. Kamu mungkin pasti terheran-heran kenapa si tokoh utama bisa melakukan hal tersebut. Ya, ternyata si Lulu sendiri adalah arwah berusia 850 tahun yang memang mesum sejak masih hidup.

5. Creature To Koi Shinyo! – Menyarankan Ketertarikan Cinta Kepada Binatang

Secara tersirat game ini seolah mengajarkan hal baik. Yakni kewajiban kita untuk peduli dan cinta kepada semua binatang. Namun cinta yang dimaksud bukan sesuatu seperti merawat atau membiarkan mereka tidak punah, melainkan konteks cinta antara laki-laki dan perempuan.
Game ini secara tersirat mengajarkan kecintaan terhadap hewan sama seperti kepada sesama manusia [Image Source]
Game ini secara tersirat mengajarkan kecintaan terhadap hewan sama seperti kepada sesama manusia [Image Source]
Di game ini kamu akan memainkan tokoh bernama Ichitarou, anak bungsu dari dua bersaudara. Nah, dalam ceritanya nanti kamu akan bertemu dengan Kokoro, seorang gadis cantik yang kemudian pindah ke rumahmu. Plot yang sangat biasa, bukan? Namun tunggu sampai kamu mengetahui jika si gadis cantik ini ternyata adalah seekor jangkrik. Ichitarou yang sudah kadung cinta pun dihadapkan dengan pilihan sulit, menyingkirkan perasaannya atau tetap maju walaupun kenyataannya ia akan berpacaran dengan seekor jangkrik berukuran gadis.

Siapa sih yang tidak suka main game, secara ini adalah salah satu hiburan yang paling sukses bikin stres hilang. Namun tetaplah realistis, tidak hanya soal porsi bermain tapi juga konten yang dikandung deretan game yang dimainkan. Memilih game memang harus lebih selektif lagi, jangan pilih yang membuat si pemain jadi berfantasi yang aneh-aneh. Game pada akhirnya hanyalah media hiburan. Jadi, jangan sampai membuat kita jadi aneh gara-gara terkena pengaruhnya.


(sumber)

0 Response to "Video Game Paling Kontroversial yang Pernah Dibuat Perusahaan Jepang"

Posting Komentar